Senin, 21 Oktober 2019

Trump Serukan Turki HentikanInvasi ke Milisi Kurdi

Trump Serukan Turki Hentikan Invasi ke Milisi Kurdi

 


Untuk merespon Invasi Tentara Turki terhadap Milisi Kurdi diSuriah, akhirnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirimkan sebuah surat ke Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang berisi peringatan terkait invasi ke Suriah.  Dalam surat tertanggal 9 Oktober itu Trump mengingatkan Erdogan untuk jangan menjadi bodoh.

Surat tersebut dikirimkan kepada Pemerintah Turki tepat di hari pertama Turki meluncurkan serangan ke timur laut Suriah dalam operasi OperationPeace Spring.  Sebagaimana diketahui, pada hari Rabu, 9 Oktober 2019 melalui akun twitternya, Presiden Turki  Erdogan secara resmi mengumumkan dimulainya operasi militer di utara Suriah. Tujuan utama dari operasi tersebut adalah untuk memukul mundur pasukan Kurdi di Suriah, yang dianggapnya sebagai teroris, serta membangun zona aman bagi pengungsi.

Sebelum Turki meluncurkan ke Suriah, Trump sempat mengancam akan menghancurkan ekonomi Ankara jika mereka melakukan invasi terlalu jauh. Meskipun demikian,  pada awalnya Pemerintah AS mendukung operasi Turki di utara Suriah ini. Dukungan secara tidak langsung tersebut dilakukan Donald Trump dengan menarik pasukan AS yang selama ini membantu pasukan Kurdi di Suriah.

Dalam surat tersebut, Trump juga mengajak Erdogan untuk bersama-sama mencari solusi atas masalah yang dihadapi Turki. Trump juga mengatakan masalah besar akan terjadi jika Erdogan mau bernegosiasi dengan kepala Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi, Mazloum Abdi. Turki selama ini menganggap Mazloum sebagai teroris, karena keretkaitannya dengan militan Kurdi, PKK.

Erdogan kemarin menyatakan Turki tidak akan bisa menghentikan perlawanan di utara Suriah selama Kurdi yang mereka anggap sebagai teroris masih berkeliaran di daerah perbatasan negara mereka. (Sumber: www.cnnindonesia.com)

Umum