Senin, 24 Februari 2020

Wabah Virus Corona SemakinTak Terkendali

Wabah Virus Corona Semakin Tak Terkendali

 

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli memperingatkan bahwa dunia sedang mendekati titik kritis di mana wabah virus corona akan menjadi pandemi yang tidak terkendali, sebagaimana dikutip Independent, 24 Februari 2020.

Sekitar 80 ribu orang kini telah terinfeksi secara global dan lebih dari 2.600 telah meninggal, sebagian besar di Cina, menurut basis data pelacakan yang dijalankan oleh Universitas Johns Hopkins.

Pada akhir pekan, kepala petugas medis Inggris mengkonfirmasi bahwa empat orang yang dibawa kembali ke Inggris dari kapal pesiar Diamond Princess telah dinyatakan positif, sehingga total kasus di Inggris mencapai 13 kasus. Keempatnya, bersama dengan 28 lainnya, sekarang berada di karantina di Merseyside.

Profesor Paul Hunter, dari University of East Anglia, mengatakan gelombang kasus baru-baru ini di luar Cina "sangat memprihatinkan". Infeksi di Korea Selatan, Jepang dan Iran menjadi penyebab kekhawatiran, sementara serangkaian kasus di Italia adalah "kekhawatiran besar bagi Eropa".

"Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini berbicara tentang penyempitan jendela peluang untuk mengendalikan epidemi saat ini. Titik kritis setelah kemampuan kita untuk mencegah pandemi global tampaknya jauh lebih dekat setelah 24 jam terakhir," ujar Prof Hunter.

Dr. Bharat Pankhania, seorang dosen klinis di Universitas Exeter, mengatakan kepada The Daily Telegraph: "Jelas bahwa semua bahan penting untuk pandemi kini hadir. Lebih baik jujur dan mengatakannya."

Peringatan itu muncul setelah kepala WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan pada pertemuan para menteri kesehatan Afrika tentang kekhawatirannya tentang munculnya kasus-kasus yang telah menunjukkan "tidak ada hubungan epidemiologis yang jelas, seperti sejarah perjalanan ke Cina atau kontak dengan kasus yang dikonfirmasi", khususnya di Iran.

Pada hari Senin, Kuwait mengumumkan bahwa mereka telah mendeteksi tiga kasus pertama virus corona pada orang-orang yang telah melakukan perjalanan dari Iran, termasuk seorang warga Arab Saudi. Bahrain juga mengumumkan kasus pertamanya, dengan orang yang terinfeksi baru kembali bepergian dari Iran.

Namun, Cina telah melonggarkan beberapa pembatasan pada pergerakan warganya, termasuk di Beijing, setelah tingkat infeksi baru turun. Sementara mengakui wabah itu tetap "parah dan kompleks", perdana menteri Xi Jingping mendesak bisnis untuk kembali ke pola kerja normal.


Sumber:

 https://tekno.tempo.co/read/1311482/pakar-wabah-virus-corona-mendekati-titik-pandemi-tak-terkendali

Selasa, 04 Februari 2020

WNI Positif Corona diSingapura

WNI Positif Corona di Singapura

 

Seorang warga negara Indonesia ( WNI) yang berada di negara tetangga, Singapura dinyatakan positif terkena virus corona. Meskipun tidak pernah melakukan perjalanan ke China, WNI berjenis kelamin perempuan yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga tersebut mengalami kontak langsung dengan suspect Corona yang ternyata merupakan majikannya. 

Sebagaimana diinformasikan oleh  Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) WNI tersebut menjadi penderita ke-21 yang tercatat di otoritas setempat. Adapun majikan yang mengalami kontak langsung dengannya merupakan kasus ke-19.  Saat ini, WNI berusia 44 tahun tengah menjalani perawatan dan diisolasi di Singapore General Hospital (SGH) menyusul majikannya yang masuk rumah sakit sejak Senin (3/2/2020).

MOH dalam konferensi pers terbarunya juga mengumumkan bahwa ada enam kasus Virus Corona baru yang terdiri atas empat orang yang melakukan kontak dengan rombongan turis asal China dan dua warga Singapura yang baru dipulangkan dari Wuhan. Disebutkan Kementerian bahwa rombongan turis China itu tiba di Singapura pada 22 Januari lalu dan sehari setelahnya mengunjungi sebuah toko produk kesehatan di Cavan Road, Singapura. Rombongan turis itu juga mengunjungi beberapa lokasi lainnya. Rombongan turis China itu sempat melanjutkan perjalanan ke Malaysia antara 24-26 Januari lalu, sebelum kembali ke Singapura melalui Woodlands Checkpoint pada 27 Januari dini hari. Mereka terbang dari Terminal 1 Bandara Changi pada 27 Januari pagi hari, sekitar pukul 06.00 waktu setempat. Tidak disebut mereka terbang ke mana

Rumah BergayaJepang Rp 400 Jutaan dari MAS Group

Rumah Bergaya Jepang Rp 400 Jutaan dari MAS Group



SERANG, KOMPAS.com - Mega Agung Sembada (MAS) Group memulai tahun 2020 dengan proyek perumahan baru bertajuk Seion @ Serang, Banten. Tak main-main, dalam mengembangkan perumahan tapak (landed house) seluas 8 hektar ini, MAS Group menggandeng perusahaan Jepang, Fujiken Co Ltd. Kendati tak menyebut angka investasi, Direktur Utama MAS Group Suwandi, mengatakan kolaborasi dengan Fujiken ditempuh dengan skema kerja sama operasi.

 

 "Ada transfer pengetahuan, teknologi, dan pengelolaan. Kita mengenal Jepang sangat ketat dengan hal ini. Jadi, kami pilih Jepang untuk membangun bersama Seion Residence sebagai faktor pembeda dengan perumahan lainnya di Kabupaten Serang," tutur Suwandi menjawab Kompas.com, di Serang, Senin (3/2/2020).

 

Untuk diketahui, pasar Serang telah lebih dulu dimasuki raksasa properti Nasional, Ciputra Group dengan proyek CitraLand Puri. Oleh karena itu, MAS Group berupaya membawa diferensiasi yang belum dilakukan pendahulunya melalui pengembangan Seion @ Serang yang mengusung konsep serba Jepang.

 

Tak hanya mitra investasi, keterlibatan Jepang juga menyangkut implementasi desainperumahan (master plan), desain unit rumah, teknologi konstruksi, keamanan, dan pengelolaan saat perumahan ini tuntas dibangun. Perwakilan Fujiken Co Lt untuk proyek mancanegara, Naotsugu Suzuki, menambahkan, kemampuan perusahaannya dalam sektor konstruksi, dan pengembangan (development) akan diterapkan pada proyek ini.

 

 "Kami bersama-sama dengan MAS Group sebagai mitra lokal, memberikan yang terbaik untuk pasar Serang," ujar Suzuki.

 

Seion @ Serang, merupakan proyek kedua Fujiken di mancanegara setelah proyek apartemen di Hanoi, Vietnam. Suzuki percaya diri, proyek perumahan ini akan mendapat sambutan positif pasar, mengingat belum ada satu pun pengembangan properti dengan konsep serba Jepang.

 

Sumber:

https://properti.kompas.com/read/2020/02/03/170829121/mas-group-tawarkan-rumah-bergaya-jepang-rp-400-jutaan.

Umum