Selasa, 04 Januari 2022

Sistem Tangrat Banjir Dg Memperkirakan Waktu Debit Puncak

 

Sistem Tanggap Darurat Banjir Dg Memperkirakan Waktu Debit Puncak


Sistem peringatan dini banjir (Early Warning System, EWS) yang dipasang di sungai-sungai yang rentan banjir digunakan sebagai alat pendeteksi dan penyebaran informasi saat kondisi darurat. DAS Cilemahabang termasuk daerah rawan banjir dengan titik genangan sering terjadi di sekitar lokasi kedua bendung gerak, yaitu bendung Cilemahabang dan bendung Caringin. Oleh sebab itu, kontrol genangan dilakukan dengan pembukaan/penutupan pintu bendung berdasarkan pedoman pengoperasian eksisting yang disesuaikan dengan sinyal yang dikirim dari beberapa EWS di hulu bendung Cilemahabang. EWS akan mengirimkan alarm saat level air sungai tiba-tiba meningkat. Ada tiga EWS yang beroperasi berikut jaraknya dari bendung Cilemahabang, yaitu EWS 1 Delta Silicon (15 km), EWS 2 Gema Lapik (8 km), dan EWS 3 Mekar Alam (7 km). Perhitungan waktu penjalaran debit puncak banjir perlu dilakukan untuk mengetahui besarnya warning time sehingga dapat disusun aksi-aksi sebagai bentuk tanggap darurat bencana. Perjalanan hidrograf banjir termasuk perkiraan waktu dan debit puncak di suatu titik di sungai dapat diketahui dengan melakukan penelusuran aliran (routing) dari hulu ke hilir berdasarkan hidrograf inflow di sisi hulu. Simulasi respon limpasan permukaan akibat input hujan dibantu dengan program HECHMS. Pemodelan aliran di sungai (routing) menggunakan metode Muskingum, sedangkan pemodelan limpasan permukaan menggunakan Hidrograf Satuan (HS) Snyder dan HS Clark. Hasil running dengan HS Snyder didapat waktu penjalaran debit puncak banjir dengan kala ulang Q2th, Q5th, Q10th, Q25th, Q50th, dan Q100th dari EWS 1 ke bendung Cilemahabang adalah selama 6 jam, sedangkan dari bendung Cilemahabang ke bendung Caringin adalah selama 6-7 jam. Hasil running dengan HS Clark didapat waktu penjalaran debit puncak banjir dengan berbagai kala ulang dari EWS 1 ke bendung Cilemahabang adalah selama 7 jam, sedangkan dari bendung Cilemahabang ke bendung Caringin adalah selama 7-8 jam. Selama selang waktu tersebut, dapat digunakan untuk memutuskan berapa jumlah pintu bendung gerak yang harus dibuka dan pemberitahuan kepada warga jika diperlukan evakuasi.

Kata kunci: Cilemahabang, routing, waktu penjalaran debit puncak banjir, HEC-HMS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Umum